Author: admin
Capaian Pembangunan Komunikasi dan Informatika
Dipublikasikan pada 2 days ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Nurhalimah Syafira / View : 149
Indonesiabaik.id – Transformasi digital selama satu tahun terakhir direalisasikan dengan pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mengatasi masalah kesenjangan akses digital.
Capaian Pembangunan TIK
Pencapaian utama pembangunan bidang komunikasi dan informatika antara lain (1) pemerataan akses sinyal 4G di wilayah nonkomersial; (2) penyediaan layanan akses internet bagi layanan publik/komunitas seperti sekolah, puskesmas, kantor desa dan di daerah nonkomersial lainnya; (3) pembangunan Pusat Data Nasional (PDN); dan (4) penyediaan teknologi pengendalian konten negatif di internet.
Dalam rangka pemerataan akses sinyal 4G di wilayah nonkomersial, pemerintah hingga akhir tahun 2021 telah melaksanakan survei lokasi baru Base Transceiver Station (BTS) 4G di 4.200 desa, dan telah membangun BTS di 3.465 desa dengan total BTS yang terbangun hingga akhir tahun 2022 sebanyak 7.082 desa. Melalui pembangunan BTS, masyarakat dapat menikmati layanan akses telekomunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk beraktivitas secara daring.
Selain itu, dalam upaya penyediaan akses internet bagi layanan publik/komunitas seperti sekolah, puskesmas, kantor desa, dan lain-lain, hingga tahun 2021, pemerintah telah menyediakan akses internet baru di 15.556 lokasi. Pada tahun 2022, pemerintah akan melanjutkan penyediaan akses internet di wilayah nonkomersial agar tetap beroperasi pada lokasi existing yang sudah on air. Dengan demikian, total penyediaan akses internet selama periode 2020-2022 secara akumulasi adalah 16.391 lokasi.
Sumber : https://indonesiabaik.id/infografis/capaian-pembangunan-komunikasi-dan-informatika
Apa itu LAPOR! ?
Pengelolaan pengaduan pelayanan publik di setiap organisasi penyelenggara di Indonesia belum terkelola secara efektif dan terintegrasi. Masing-masing organisasi penyelenggara mengelola pengaduan secara parsial dan tidak terkoordinir dengan baik. Akibatnya terjadi duplikasi penanganan pengaduan, atau bahkan bisa terjadi suatu pengaduan tidak ditangani oleh satupun organisasi penyelenggara, dengan alasan pengaduan bukan kewenangannya. Oleh karena itu, untuk mencapai visi dalam good governance maka perlu untuk mengintegrasikan sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik dalam satu pintu. Tujuannya, masyarakat memiliki satu saluran pengaduan secara Nasional.
Untuk itu Pemerintah Republik Indonesia membentuk Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) adalah layanan penyampaian semua aspirasi dan pengaduan masyarakat Indonesia melalui beberapa kanal pengaduan yaitu website www.lapor.go.id, SMS 1708 (Telkomsel, Indosat, Three), Twitter @lapor1708 serta aplikasi mobile (Android dan iOS). Lembaga pengelola SP4N-LAPOR! adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) sebagai Pembina Pelayanan Publik, Kantor Staf Presiden (KSP) sebagai Pengawas Program Prioritas Nasional dan Ombudsman Republik Indonesia sebagai Pengawas Pelayanan Publik. LAPOR! telah ditetapkan sebagai Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 3 Tahun 2015.
SP4N-LAPOR! dibentuk untuk merealisasikan kebijakan “no wrong door policy” yang menjamin hak masyarakat agar pengaduan dari manapun dan jenis apapun akan disalurkan kepada penyelenggara pelayanan publik yang berwenang menanganinya. SP4N bertujuan agar:
- Penyelenggara dapat mengelola pengaduan dari masyarakat secara sederhana, cepat, tepat, tuntas, dan terkoordinasi dengan baik;
- Penyelenggara memberikan akses untuk partisipasi masyarakat dalam menyampaikan pengaduan; dan
- Meningkatkan kualitas pelayanan publik.
SP4N-LAPOR! telah terhubung dengan 34 Kementerian, 96 Lembaga, dan 493 Pemerintah daerah di Indonesia.
Jumlah pelapor per Januari 2019 adalah sebanyak 801.257 pengguna. Total laporan yang telah masuk sebanyak 1.389.891. Sumber laporan terbanyak melalui website diikuti oleh SMS, twitter dan aplikasi mobile
Fitur-fitur yang ada dalam SP4N-LAPOR!
- Anonim: Fitur yang bisa dipilih oleh pelapor yang akan membuat identitas pelapor tidak akan diketahui oleh pihak terlapor dan masyarakat umum.
- Rahasia: Seluruh isi laporan tidak dapat dilihat oleh publik.
- Tracking id: Nomor unik yang berguna untuk meninjau proses tindak lanjut laporan yang disampaikan oleh masyarakat
Sumber : https://lapor.go.id/tentang
SOP Pengelolaan Data Statistik Sektoral melalui Cloud di Diskominfo Kotim
Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai pengelola statistik sektoral Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan tersedianya data statistik sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah pasal 18 ayat (4) huruf e yakni statistik, merupakan urusan pemerintah yang berada satu rumpun dengan komunikasi dan informatika serta persandian. Hal ini diperkuat dengan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia yang menempatkan Diskominfo sebagai Walidata dalam penyelenggaraan statistik sektoral.
Dengan adanya SOP (Standar Operasional Prosedur) pengelolaan data statistik sektoral dapat dijadikan acuan untuk memudahkan kerjasama dan koordinasi dalam penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga memiliki tata kelola data statistik sektoral yang baik. Diharapkan dapat mempermudah skateholder dalam melakukan pengumpulan data statistik sektoral sehingga dapat menyediakan data statistik sektoral yang akurat. Dengan tersedianya data statistik sektoral tentunya akan memberikan kontribusi besar dalam menyusun program yang bermanfaat kedepannya.
Kemenkominfo apresiasi kesiapan Pemkab Kotim wujudkan Smart City
Sampit (ANTARA) – Kesiapan dan komitmen Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dalam mewujudkan program Smart City atau Kota Cerdas, mendapat apresiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Sampit ini sistem informasinya sudah lumayan, bahkan dalam beberapa hal sudah lebih maju dari sebagian besar kota-kota di Jawa. Contoh sederhana, alat presentasi di sini sudah modern pakai wireless, sementara di daerah lain masih sibuk pakai kabel. Saya juga kaget karena di sini sudah bagus,” kata Pembimbing Smart City Kemenkominfo RI, Wing Wahyu Winarno di Sampit, Senin.
Wing datang ke Sampit selaku pemateri bimbingan teknis penyusunan master plan Smart City tahap III. Bimbingan tahap I meliputi identifikasi masalah, tahap II rancangan solusi, sedangkan tahap III ini adalah “quick win” yaitu penyusunan program yang efeknya terasa dalam waktu dekat.
Wing mengakui, ekspektasi awal yang ada dalam pemikirannya berbeda dengan kondisi di lapangan. Dulunya Kotawaringin Timur dibayangkannya sebagai daerah seperti di kota-kota besar yang memiliki penduduk sangat padat, namun ternyata fakta di lapangan jauh berbeda.
Kondisi ini tentu perlu penyesuaian dalam hal program maupun solusi setiap permasalahan. Takaran kemajuan dan keberhasilan program juga tidak bisa disamakan dengan kondisi seperti di kota-kota besar di Pulau Jawa.
Diakuinya, faktor-faktor penting tetap harus dipenuhi seperti internet harus ada di mana-mana. Beberapa daerah yang secara geografis susah dijangkau, harus menjadi prioritas. Selain itu, daerah wisata juga memerlukan infrastruktur yang perlu dipenuhi meski tidak dalam waktu singkat.
Namun akademisi Universitas Gadjah Mada ini menegaskan bahwa kemajuan bidang komunikasi dan informatika tidak didasarkan pada status kota besar atau kecil. Ide dan komitmen kuat mewujudkan program akan sangat berpengaruh dalam meraih keberhasilan.
Wing mencontohkan, Sragen adalah kota kecil di Jawa Tengah yang sudah menerapkan KTP digital pada 2008. Begitu juga Jembrana di Bali yang sudah maju dalam hal teknologi komunikasi dan informasi.
“Jadi yang penting ide. Saya apresiasi kemampuan SDM di Diskominfo Kotim ini sudah bagus. Yang perlu diperhatikan juga nanti adalah partisipasi masyarakat. Ini juga sangat penting supaya sejalan. Saya yakin Smart City di Kotim ini akan terwujud sesuai harapan,” ujar Wing.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur Multazam mengakui masih banyak “pekerjaan rumah” yang harus dipenuhi, namun itu bukan menjadi beban. Pemerataan internet juga terus diupayakan karena juga terkait akses jalan dan listrik.
Menurutnya, pemerataan jaringan internet berbeda dengan pemerataan jalan dan listrik. Saat ini masih ada sekitar 43 desa belum tersambung listrik PLN sehingga juga berkaitan dengan upaya pemerataan jaringan internet.
“Muaranya untuk perbaikan pelayanan publik. Harapannya masyarakat dimudahkan dalam segala hal sehingga efektif dari sisi pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat,” jelas Multazam.
Pelaksana Tugas Kepala Bappelitbangda Kotawaringin Timur, Rafiq Riswandi mengatakan bimbingan teknis tahap III ini fokus pada penetapan program unggulan. Tim mencari program yang mudah tetapi secara manfaat bisa cepat dirasakan masyarakat luas.
“Ini semua kita selaraskan dengan kebijakan percepatan pembangunan daerah. Ini juga terkait dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan berwibawa,” demikian Rafiq.
Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Hujan mengiringi peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-77 di Kabupaten Kotawaringin Timur
Sampit (17/08/2022), dalam situasi hujan, peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke-77 di Halaman Kantor Pemda tetap berjalan. Peserta upacara yang hadir tidak bergeming untuk tetap mengikuti. Pasukan Paskibraka tetap bersemangat untuk mengibarkan Bendera Merah Putih. Kegiatan ini di hadiri Halikinnor Bupati Kotawaringin Timur bersama dengan Forkopimda Kabupaten Kotawaringin Timur. Nampak juga hadir para pemuka dan tokoh daerah, para veteran hadir sebagai tamu kehormatan.
Kegiatan ini juga di rangkai dengan hadir dan menyaksikan Detik-detik Proklamasi di Rumah Jabatan Bupati Kotawaringin Timur, sekaligus diikuti dengan kegiatan resepsi kenegaraan. Dalam sambutan Gubernur Kalimantan Tengah yang di bacakan oleh Bupati ada beberapa point, diantaranya :
- Semangat pengorbanan, ketangguhan, dan persatuan para pahlawan harus terus kita warisi dan pupuk bersama, sebagai kekuatan dalam mengatasi berbagai tantangan dan persoalan bangsa yang pasti semakin berat ke depan, seperti, tantangan ekonomi, digitalisasi, kemiskinan, penyalahgunaan narkoba, bencana alam banjir dan karhutla, dan termasuk pandemi COVID-19 yang saat ini masih melanda.
- Terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya atas kerja keras dan sinergi para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan, jajaran TNI-Polri, jajaran instansi pemerintah, relawan, swasta, dan semua elemen masyarakat, sehingga pandemi COVID-19 sudah mulai dapat kita kendalikan, khususnya di Kalimantan Tengah.
Selain itu ada beberapa pencapaian yang menjadi keberhasilan Provinsi Kalimantan Tengah, yakni :
- Setelah dua tahun lebih pandemi COVID-19, pemulihan ekonomi mulai terjadi di semua wilayah namun dengan level pertumbuhan yang berbeda-beda. Alhamdulillah, pada triwulan I Tahun 2022 pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,01% dan Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan tertinggi se-Kalimantan yakni sebesar 7,32% dan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan kontribusi paling tinggi dari sektor Pertambangan dan Penggalian yang mencapai 26,80% dan kontribusi ekspor sebesar 14,76%.
- Gini Ratio tahun 2021 tercatat 0,323, turun dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 0,329
- Tingkat Kemiskinan per September 2021 sebesar 5,16 persen, jauh di bawah rata-rata nasional yakni 9,71 persen
- Tingkat Pengangguran Terbuka Per Februari 2022 sebesar 4,20, yang juga jauh di bawah rata-rata nasional yakni 5,83 persen
- Indeks Pembangunan Manusia tahun 2021 mencapai angka 71,25, meningkat 0,20 dibanding IPM 2020 yang sebesar 71,05
- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kembali mendapatkan predikat Opini WTP dari BPK RI atas Laporan Keuangan Tahun 2021, yang merupakan keberhasilan kedelapan kalinya secara berturut-turut. Apresiasi juga saya ucapkan kepada instasi Kabupaten/ Kota yang juga dapat mempertahankan opini WTP untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan
- Pendapatan Asli Daerah atau PAD Kalimantan Tengah terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Walaupun sempat menurun akibat pandemi COVID-19, pada tahun 2021 realisasi PAD naik menjadi Rp 1,851 Triliun dari target Rp 1,702 Triliun. Selanjutnya, pada tahun 2022 ini hingga 28 Juli realisasi PAD berada diangka Rp 1,388 Triliun dari target Rp 2,5 triliun
- Selain upaya peningkatan kualitas infrastruktur, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah, sejumlah program strategis pembangunan juga sedang dilaksanakan, seperti Program Strategis Nasional Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas, serta pembangunan Kawasan Shrimp Estate budidaya Udang Vaname di Kabupaten Sukamara.
Sampai dengan berita ini diturunkan, Kota Sampit masih dalam kondisi mendung. Do’a yang berkumandang memohon kepada yang Maha Kuasa. Sebagai ungkapan syukur atas nikmat dan karunia. Nikmat kemerdekaan ke 77 Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga rahmat, pertolongan dan berkah-Mu abadi menjelma. Menyertai segenap kami Bangsa Indonesia. Aamin
Launching Siskeudes Online Kab. Kotim
Kegiatan Launching Siskeudes Online Kabupaten Kotawaringin Timur