Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Author: admin

Diskominfo Kotim Raih 2 penghargaan di Tahun 2022

29 Desember 2022 – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kotawaringin Timur di Akhir Tahun 2022 meraih 2 (dua) Juara dalam Even Krenova yang di selenggarakan oleh Bappelitbangda Kabupaten Kotawaringin Timur.

2 Juara tersebut di raih yaitu inovasi antrian vaksin yang pernah di pergunakan saat terjadinya pendemi Covid-19. Aplikasi ini sangat membantu faskes untuk mengatur antrian, agar tidak terjadi tumpukan orang saat vaksin. Sementara satunya adalah aplikasi sederhana yaitu Buku Tamu Digital. Aplikasi ini dipergunakan untuk menghitung jumlah orang yang bertamu di Dinas Komunikasi dan Informatika. Dengan teknik scan QRCode, tamu mengisi isian beberapa form untuk kemudian secara sistem digital akan tercatat.

Harapannya, tahun berikutnya, kreasi dan inovasi akan terus di dorong untuk terjadiya transformasi digital. Digitalisasi ini akan sangat membantu peningkatan layanan publik, agar merasa nyaman dan mudah. Tahun 2023 akan di mulainya program Smart City Kotawaringin Timur. Seiiring pada tahun yang sama, Pemkab Kotim terlah menerika penghargaan Smart City tingkat Nasional, bersama dengan 49 Kabupaten/Kota se Indonesia.

Baca juga : Kotim Raih Penghargaan Gerakan Menuju Smart City

Di raihnya penghargaan 2 nominasi, yaitu nominasi Tata Kelola Pemerintah dan Pelayanan Publik.  Kedepannya, beberapa aplikasi ini dapat di kembangkan dalam proses bisnis sistem antrian di pelayanan publik. (admin)

West Java Digital Services International Festival 2022

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kotawaringin Timur menghadiri West Java Digital Services International Festival 2022 di Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor Sumedang, Jawa Barat, Kamis (22/12).

Kegiatan yang diikuti sebanyak 85 bupati dan 18 wali kota se-Indonesia tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri MenpanRB. Tujuan kegiatan ini, yakni untuk mewujudkan e-goverment, khususnya dalam mempermudah pelayanan kepada masyarakat serta mempercepat penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik.

Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman, serta seluruh Forkompimda Kabupaten Sumedang.

Bisa lihat Video acara  disini

 

Kotim Raih Penghargaan Gerakan Menuju Smart City

Sampit. Kabupaten Kotawaringin Timur berhasil meraih prestasi tingkat Nasional  dalam menyusun rencana induk (master plan) pembangunan berbasis smart city tahun 2022.  Dengan tersusunnya rencana induk ini, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur,  memiliki rencana berbasis teknologi yang terarah dalam menjawab tantangan dan peluang yang dihadapi di era Digitalisasi, pada tahun mendatang.

Untuk mengapreasiasi keberhasilan tersebut Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan penghargaan Gerakan Menuju  Smart City kepada Kabupaten Kotawaringin Timur. Penghargaan tersebut diserahkan Dirjen Aptika Semuel Abrijani Pangerapan kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Multazam,S.T.,M.MT mewakili Bupati Kotawaringin Timur, bertempat di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Kamis, 1 Desember 2022.

Kadis Kominfo, Multazam,S.T.,M.MT mengatakan Penyusunan master plan Gerakan Menuju Smart City Kabupaten Kotawaringin Timur dimulai dengan penandatanganan MoU antara Kementerian Kominfo dengan Pemkab Kotim kemudian dilaksanakan bimbingan teknis dengan 4 tahap pada bulan Juni s.d September 2022. Perumusan masterplan diperlukan untuk menampung inovasi-inovasi, seperti konsep Smart City yang akan dilakukan mulai dari smart governance, smart branding, smart living, smart society, smart environment, dan smart economy.

Lebih lanjut dikatakan, Seluruh inovasi tersebut berujung pada satu tujuan besar, yaitu menjawab tantangan di masa depan sekaligus memaksimalkan potensi daerah agar dapat dirasakan manfaatnya oleh warga setempat.

Sehingga Smart City ini bisa mengembangkan seluruh aspek dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan visi Kabupaten Kotawaringin Timur yaitu  Demokratis, Adil, Maju, Aman, Indah-Lestari, Mandiri, Taqwa, Profesional

Penghargaan ini patut disyukuri, atas prestasi yng telah dicapai. Namun ada tantangan yang lebih besar yang dihadapi tahun berikutnya. Yaitu implementasi dari master plan Gerakan Menuju Smart City agar benar-benar terwujud dalam inovasi yang tertuang dalam Enam Dimensi Smart City agar dapat mengimplementasikan dalam program dan kegiatan pada tahun mendatang, sehingga visi dan misi Kabupaten Kotawaringin Timur  bisa terwujud.

Terowongan Nur Mentaya Resmi Dinyalakan Bupati Kotim

BORNEONEWS, Sampit – Terowongan Nur Mentaya yang berada di Jalur Jalan Tjilik Riwut Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur telah resmi dinyalakan oleh Bupati Kotim, Halikinnor, Sabtu, 10 Desember 2022.

Penyalaan lampu Terowongan Nur Mentaya tersebut ditandai dengan suara bel yang dipencet oleh Bupati Kotim Halikinnor, di depan Puskemas Baamang II.

Momen yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat yang hadir di lokasi tersebutpun disambut riuh dan tepuk tangan dari warga.  “Ini ikon kita bersama, dan sudah pastinya kita nikmati bersama-sama,” ujar Halikinnor.

Dalam sambutannya Bupati Kotim juga bercerita awal dari munculnya ide untuk membuat Terowongan Nur Mentaya tersebut. Yakni saat dirinya berangkat haji ke Mekkah, dan melihat terowongan mina.

Sehingga dia bercita-cita juga membuat di Sampit, hingga akhirnya bisa terwujud pada hari ini, walaupun tidak sama persis dengan di Mekkah.

“Saya harap ini bisa menjadi tempat santai bagi masyarakat, dan tentunya wisata di Kotim ini,” harapnya. (MUHAMMAD HAMIM/)

Sumber : https://www.borneonews.co.id/berita/285637-terowongan-nur-mentaya-resmi-dinyalakan-bupati-kotim

Sosialisasi Registrasi Sosial dan Ekonomi Tahun 2022 Provinsi Kalimantan Tengah

Sampit, 3 November 2022 Rapat Sosialisasi Pemanfaatan Data Registrasi Sosial Ekonomi dan
Diseminasi SEPAKAT di Provinsi Kalimantan Tengah berlangsung secara luring dan daring. Kegiatan dalam rangka menindaklanjuti arahan Bapak Presiden dalam pidato kenegaraan 16 Agustus 2022 serta amanat RKP 2022 terkait pelaksanaan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). Rapat dilaksanakan dalam rangka sosialisasi Pemanfaatan DataRegsosek dan Diseminasi Sistem Perencanaan, Penganggaran, Analisis & Evaluasi Kemiskinan Terpadu (SEPAKAT) dengan tema “Mulai Mendata dari Daerah, Indonesia Adil Sejahtera”.

Kegiatan ini di laksanakan selama 2 (dua) hari mulai 3 – 4 November 2o22 dan di laksanakan secara luring dan daring. Pemateri yang hadir pada kegiatan ini :

Kementerian PPN/Bappenas

1. Direktur Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi
2. Direktur Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
3. Kepala Biro Umum
4. PPK PPN IV

Provinsi Kalimantan Tengah

Perwakilan OPD Bappeda, BPS, Dinas PMD, Dinas Sosial, Diskominfo, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Disdukcapil, Kepala BI Cabang Provinsi Kalteng, Kepala Perwakilan BKKBN

Perwakilan Kabupaten Kota 

Bappeda, BPS, PMD, Dinsos, Diskominfo, Dinsos, Dinkes dan Disdukcapil

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
1. Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
1. Asisten Deputi Penanganan Kemiskinan

Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi
1. Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif

Badan Pusat Statistik
1. Kepala Biro Humas & Hukum
2. Direktur Ketahanan Sosial
3. Direktur Sistem Informasi Statistik
4. Direktur Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei
5. Kepala Biro Bina Program

BKKBN
1. Direktur Pelaporan dan Statistik

Kementerian Sosial
1. Kepala Biro Perencanaan

Kementerian Kesehatan
1. Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
1. Direktur Sekolah Dasar
2. Direktur Sekolah Menengah Pertama
3. Direktur Sekolah Menengah Atas

Kementerian Komunikasi dan Informastika
1. Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik
2. Direktur Telekomunikasi
3. Kepala Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
1. Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik

TNP2K
1. Kepala Pokja Kebijakan

Kementerian PUPR
1. Kepala Biro Perencanaan

Kementerian Ketenagakerjaan
1. Kepala Biro Perencanaan dan Manajemen Kinerja
2. Direktur Bina Perluasan Kesempatan Kerja

Kementerian Koperasi dan UKM
1. Sekretaris Deputi Bidang Kewirausahaan
2. Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis
3. Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan
4. Kepala Biro Manajemen Kinerja, Organisasi, dan SDM Aparatur
5. Kepala Biro Hukum dan Kerjasama

Tentara Nasional Indonesia
1. Kepala Biro Humas

Kepolisian RI
1. Kepala Divisi Humas

Koordinator Daerah DMD/K Provinsi Jawa Barat
1. Koordinator Daerah Kab. Tasikmalaya

Kegiatan Regsosek ini di laksanakan pada tanggal 15 Okt – 14 Nov 2022 dan akan melaksanakan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di seluruh provinsi di Indonesia. Pendataan Regsosek adalah pengumpulan data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan. Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) adalah upaya pemerintah untuk membangun data kependudukan tunggal, atau satu data. Dengan menggunakan data tunggal, pemerintah dapat melaksanakan berbagai programnya secara terintegrasi, tidak tumpang tindih, dan lebih efisien. Data Regsosek dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas berbagai layanan pemerintah seperti pendidikan, bantuan sosial, kesehatan, hingga administrasi kependudukan.

Regsosek penting untuk segera dilakukan karena masih terbatasnya cakupan data sosial ekonomi penduduk yang ada, yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh program dan layanan kepada masyarakat.

Dasar Hukum

  • Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik
  • Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik
  • Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia
  • Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2020 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2021
  • Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2021 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2022
  • Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik
  • Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 8 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik Provinsi dan Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota

Informasi yang dikumpulkan

Data Regsosek mencakup informasi kondisi sosial ekonomi, termasuk status kesejahteraan, yang meliputi:

Press Release Webinar Satu Data Indonesia: Perencanaan Berbasis Data untuk Indonesia Emas 2045

DATA.GO.ID, JAKARTA – Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat, Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan Webinar Satu Data Indonesia dengan tema Perencanaan Berbasis Data untuk Indonesia Emas 2045. Sebagai negara yang diproyeksikan oleh berbagai lembaga internasional untuk menjadi negara 5 besar di dunia, Indonesia tentu harus mempersiapkan segalanya dengan baik. Dalam rangka mempersiapkan perencanaan dan pelaksanaan tersebut, data memiliki peranan yang sangat krusial. Oleh karena itu Satu Data Indonesia memiliki peran untuk mengatur penyelenggaraan tata kelola data yang akurat, mutakhir, mudah diakses dan dibagi-pakaikan, serta dapat dipertanggungjawabkan dalam mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan.

Rudy S Prawiradinata, sebagai Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan, selaku Koordinator Forum Satu Data Indonesia Tingkat Pusat Kementerian PPN/ Bappenas menyampaikan bahwa keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan berbasis data telah terbukti dalam menghadapi pandemi Covid19. Pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2020 mengalami kontraksi yang sangat signifikan, yaitu sebesar -2,07% (minus dua koma nol tujuh persen). Hal tersebut berhasil diperbaiki satu tahun setelahnya, pada akhir tahun 2021 pertumbuhan ekonomi nasional berhasil mencapai 3,06% (tiga koma nol enam persen). Bahkan di triwulan kedua pertumbuhan ekonomi nasional meningkat di angka 7,07% (tujuh koma nol tujuh persen), rekor tertinggi selama 16 tahun terakhir. Hal tersebut merupakan bukti bahwa pemerintah berhasil menahan kontraksi ekonomi dalam 2 tahun terakhir, buah dari perumusan dan implementasi kebijakan yang tepat berdasarkan data yang berkualitas.

Agar bisa mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, Indonesia harus bisa menghadapi 10 Megatren: Tantangan Masa Depan Dunia, yaitu :

  1. Demografi Global
  2. Urbanisasi Dunia
  3. Peranan Emerging Economies
  4. Perdagangan Internasional
  5. Keuangan Internasional
  6. Kelas Menengah
  7. Persaingan Sumber Daya Alam
  8. Teknologi
  9. Perubahan Iklim, Pandemi dan Bencana
  10. Perubahan Geopolitik

Untuk bisa menghadapi tantangan tersebut, pemerintah telah menyusun strategi penguatan 4 Pilar Pembangunan Indonesia 2045. Keempat pilar itu adalah manusia Indonesia yang unggul, berbudaya dan menguasai iptek, ekonomi yang maju dan berkelanjutan, pembangunan yang merata dan inklusif, serta negara yang demokratis, kuat dan bersih

Karena itu dalam Pidato Pelantikan Presiden tanggal 20 Oktober 2019, Presiden Jokowi telah menegaskan, “Saya tidak mau birokrasi pekerjaannya hanya sending-sending saja. Saya minta dan akan saya paksa, bahwa tugas birokrasi adalah making delivered. Tugas birokrasi kita itu menjamin agar manfaat program itu dirasakan oleh masyarakat.” Dan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, tanggal 14 November 2019, Presiden Jokowi meminta Kementerian PPN/Bappenas dapat menjadi clearing house, yang akan memastikan bahwa semua program kegiatan pembangunan itu dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung.

Uke Mohammad Hussein, Direktur Tata Ruang, Pertanahan dan Penanggulangan Bencana Kementerian PPN/ Bappenas menjelaskan bahwa realita kondisi pengelolaan data saat ini masih belum ideal. “Sayangnya di saat ini, kita sama-sama tahu, masih ada silo-silo. Data itu masih tersebar di banyak instansi, sulit diakses, ada beberapa duplikasi, intreroperabilitasnya rendah, fokus pada sistem informasi (sehingga) terlalu banyak sistem informasi yang dibuat.” Walau belum ideal, tim Satu Data Indonesia telah melakukan banyak perbaikan yang bisa dirasakan manfaatnya.

Untuk bisa meningkat dari Middle Income Country menjadi High Income Country, Indonesia memiliki 4 Modal Dasar Utama yang membawa optimisme, yaitu Modal Geografi, Modal Sumber Daya Alam, Modal Budaya dan Pariwisata, serta Modal Demografi.

Sedangkan data empiris menunjukkan bahwa tidak banyak negara yang berhasil lolos dari Middle Income Trap (MIT). Dari total 101 negara Middle Income Country di tahun 1960, hanya 13 negara saja yang berhasil lolos menjadi High Income Country di tahun 2008. Salah satu yang akan difokuskan oleh pemerintah untuk lolos dari MIT adalah dengan mengoptimalkan modal demografi. “Satu yang paling penting adalah, momentum bonus demografi. Jadi kami di Bappenas akan menggunakan segala daya upaya untuk memanfaatkan bonus demografi ini,” tegas Eka Chandra Buana, Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Bappenas.

Untuk bisa mewujudkan hal tersebut, tentu tidak bisa lagi menggunakan cara-cara lama yang sudah ketinggalan zaman. Apalagi mengingat realita kondisi pengelolaan data yang belum ideal. Dr.phil. Hendricus Andy Simarmata, ST, M.Si, Ketua Umum IAP (Ikatan Ahli Perencana Wilayah dan Kota), Dosen S2 PWK FT UI mengingatkan, “Sudahlah hentikanlah ego sektoral itu. Kan itu sudah banyak juga diskusi-diskusinya. Tetapi bagaimana cara kita membuat satu platform rencana yang sama.”

Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi (OBTI) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Sudarto, menambahkan, “Banyak sekali aplikasi di silo, ya zalimlah kita itu. Apakah itu perlu kita revisi? Jadi cara kita harus kita ubah. Kemudian tentunya tadi, data kita satukan.”

Hari Dwi Korianto sebagai Direktur Sistem dan Prosedur Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan, selaku Sekretaris Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat, Kementerian PPN/Bappenas menyampaikan bahwa pada intinya semua pihak sudah sepakat untuk mengubah cara pengelolaan data nasional menjadi lebih baik, “Sebenarnya setuju kita, untuk bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak as usual.”

Data yang berkualitas memiliki peran vital dalam mendukung terwujudnya kebijakan yang tepat guna dan tepat sasaran, tidak terkecuali dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Sehingga penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan penyesuaian terhadap disrupsi dalam meningkatkan efektifitas dalam perencaan pembangunan nasional, serta mengeliminasi tantangan dan kendala yang ada melalui penguatan kolaborasi dan kerjasama antar pemangku kepentingan. Melalui Webinar Satu Data Indonesia, diharapkan informasi mengenai kebijakan Satu Data Indonesia dapat terdiseminasi dengan baik, serta meningkatkan awareness khalayak umum mengenai pentingnya data dalam menopang perencanaan pembangunan nasional dan perumusan kebijakan. Sehingga, tidak hanya turut mengamati proses perumusan kebijakan yang ideal, masyarakat juga dapat mendapatkan maanfaat dari perumusan kebijakan yang tepat guna dan tepat sasaran.

Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat,
Kementerian PPN/Bappenas

Sumber : https://data.go.id/berita/127/press-release-webinar-satu-data-indonesia-perencanaan-berbasis-data-untuk-indonesia-emas-2045

Bagaimana Cara Menjadi Pendengar yang Baik?

#1000StartupDigital

Pemimpin yang efektif merupakan pendengar yang baik. Meluangkan waktu untuk mendengarkan dan memahami anggota tim dapat membantu mereka membangun hubungan dan kerja sama yang baik dengan pemimpinnya.

Anggota tim yang merasa bahwa pemimpin mereka mendengarkan dengan baik, punya peluang lebih besar untuk speak up dan berbagi ide serta pendapat mereka. Dengan begitu, leader akan lebih mudah untuk mendapatkan evaluasi dari umpan balik yang diberikan karyawan.

Namun tantangannya, mendengarkan kerap jadi hal yang sulit dan sayangnya tidak diajarkan di sekolah atau kampus. Jadi, bagaimana agar leader dapat menjadi pendengar yang baik? Berikut ini merupakan tips yang dibagikan oleh Robin Abrahams dan Boris Groyberg yang dipublikasikan lewat Harvard Business Review.

1. Ulangi beberapa kata terakhir yang diucapkan orang yang berbicara

Kamu dapat melakukan ini sebagai upaya jika lupa dari inti pembicaraan orang lain. Dengan mengulangi beberapa kata terakhir dari pembicara, maka orang tersebut akan merasa didengarkan. Hal ini akan membuat suasana yang terjadi selama pembicaraan menjadi lebih nyaman karena ‘dirasa’ dalam satu frekuensi yang sama. Mengulangi kata-kata juga dapat memberikan jeda bagi pembicara maupun pendengar untuk tetap fokus, berusaha mengumpulkan pikiran, atau memahami reaksi yang terjadi ketika percakapan.

2. Berikan isyarat nonverbal yang menunjukkan bahwa kamu fokus mendengarkan

Isyarat nonverbal ini bisa berupa kontak mata, postur tubuh yang menunjukkan perhatian penuh, anggukan tanda memahami, dan lain-lain. Namun, menunjukkan isyarat nonverbal bisa menjadi tantangan. Karena, akan lebih sulit untuk memperhatikan kata-kata seseorang dan berusaha mencerna diskusi, sembari mengingatkan diri sendiri untuk tidak lupa memberikan isyarat nonverbal. Bagaimanapun, memberikan isyarat nonverbal ini dapat dilakukan secara alami, tanpa perlu dibuat-buat, terutama apabila kamu sering melatih kemampuan untuk mendengarkan.

3. Memperhatikan isyarat nonverbal dari pembicara

Kebalikan dari poin nomor dua, kali ini kita lah sebagai pendengar yang harus memperhatikan isyarat nonverbal dari pembicara. Mendengarkan secara aktif artinya memperhatikan informasi baik implisit atau eksplisit yang terjadi selama percakapan. Beberapa hal yang termasuk isyarat nonverbal antara lain nada suara, ekspresi wajah, hingga bahasa tubuh. Dalam isyarat nonverbal mengandung makna yang tersirat seperti emosi di balik kata-kata yang diucapkan.

4. Mengajukan lebih banyak pertanyaan

Mengajukan pertanyaan sama artinya dengan memberi pemahaman pada pembicara bahwa, ‘saya tertarik dengan pesan yang disampaikan dan ingin mengetahui lebih dalam.’ Selain itu, dengan bertanya, maka pembicara akan merasa lebih didengarkan. Memberi pertanyaan juga berarti memastikan bahwa pendengar memahami penuh pesan yang diberikan oleh pembicara.

5. Meminimalkan gangguan yang ada

Dalam percakapan, mungkin ada hal-hal yang secara alami terjadi di luar kendali kita. Misalnya percakapan orang lain yang jaraknya dekat denganmu, adanya interupsi, atau gangguan eksternal lain yang mungkin terjadi. Gangguan seperti ini memang dapat mengganggu konsentrasi dan dapat memecah pemahaman dari pendengar ketika sedang berdiskusi dengan pembicara. Sebisa mungkin lakukanlah hal untuk meminimalkan gangguan yang ada, misalnya dengan mencari tempat ‘ngobrol’ yang lebih nyaman, atau meluangkan waktu sejenak untuk dapat memusatkan perhatian kembali.

6. Jujur dalam mengakui kekurangan

Bisa jadi kamu merasa sedang belajar untuk mendengarkan dan belum dapat menjadi pendengar yang aktif. Atau mungkin di hari itu kamu sudah terlalu banyak mendengarkan percakapan yang terjadi, atau tidak terlalu familiar dengan topik yang sedang dibahas, atau mungkin alasan lainnya. Jangan segan untuk memberi tahu orang lain segera. Katakan masih ada hal yang belum dipahami sehingga pembicara mau mengulangi pembicaraannya.

7. Usahakan untuk tidak melatih reaksi atau responmu ketika orang lain sedang berbicara

Sebab hal tersebut tidak dapat dilakukan secara bersamaan. Kamu dapat mengambil jeda waktu sebentar setelah mereka berbicara untuk tetap mencoba fokus dan mencerna percakapan yang baru saja selesai. Karena, orang yang mendengarkan berpikir empat kali lebih cepat dibandingkan orang yang berbicara. Jadi, ketika mendengarkan, fokuslah untuk menyerap informasi sebanyak mungkin.

. . .

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Sumber : https://1000startupdigital.id/bagaimana-cara-menjadi-pendengar-yang-baik/