Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Author: Diskominfo

Seleksi Terbuka JPT Pratama 11 Jabatan, Diskominfo Kotim Masuk Tahapan Akhir

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melaksanakan rangkaian kegiatan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama untuk 11 jabatan strategis di lingkungan pemerintah daerah, salah satunya jabatan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.

Seleksi JPT Pratama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika diikuti oleh enam peserta, yakni Cok Orda Putra Legawa, Mohamad Gaddafi, Mohammad Ikhwan, Ady Candra, Dedi Purwanto, dan Harry Ramadhani. Seluruh peserta mengikuti tahapan seleksi yang dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari seleksi administrasi, penilaian dan presentasi makalah, serta uji kompetensi manajerial dan sosial kultural.

Rangkaian seleksi berlanjut hingga tahapan akhir berupa wawancara yang dilaksanakan pada Kamis (18/12/2025) bertempat di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kotawaringin Timur. Proses seleksi ini dilaksanakan secara transparan dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Melalui seleksi terbuka ini, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berharap dapat memperoleh pimpinan perangkat daerah yang memiliki kompetensi kepemimpinan, kemampuan manajerial, serta kepekaan sosial kultural dalam mendukung peningkatan kualitas layanan publik, khususnya di bidang komunikasi dan informatika.

Menkomdigi: Orang Tua Garda Terdepan Pelindung Anak di Ruang Digital

Serdang Bedagai, 8 November 2025 – Menteri Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Meutya Hafid menegaskan pentingnya peran orang tua sebagai garda terdepan dalam melindungi anak dari ancaman di ruang digital. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Pertunjukan Rakyat (Petunra) bertajuk “PP Tunas, Wujud Semangat Hari Pahlawan di Era Digital” di Lapangan Sepak Bola Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sabtu (8/11/2025).

Perlindungan anak di ruang digital merupakan perjuangan bangsa di era saat ini. Jika dahulu perjuangan dilakukan secara fisik, kini perlindungan diwujudkan melalui pendampingan digital, literasi, dan kesadaran orang tua.
“Dulu perjuangan dilakukan dengan bambu runcing. Kini di era digital, perjuangan kita adalah melindungi anak-anak di ruang digital,” tegas Meutya.

Ancaman digital terhadap anak semakin nyata dan tidak bisa dianggap sepele. Konten pornografi, judi online, serta perundungan siber terus mengintai dan dapat memengaruhi perkembangan psikologis, karakter, hingga masa depan anak. Karena itu, pengawasan orang tua tidak dapat digantikan oleh perangkat maupun aplikasi penyaring konten.
“Orang tua harus membantu pemerintah dalam melindungi anak-anak dari penggunaan internet, khususnya media sosial,” tambah Meutya.
PP Tunas dikatakan menteri mewajibkan setiap Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), termasuk platform media sosial dan gim daring, untuk beberapa hal diantaranya menyediakan konten yang sesuai usia, menyaring dan memblokir materi berbahaya, serta membuka saluran pelaporan yang mudah dan responsif bagi pengguna.

Regulasi tersebut menjadi langkah penting negara dalam memastikan bahwa ruang digital bukan hanya terbuka luas, tetapi juga aman dan berpihak pada kepentingan terbaik anak.

Selain perlindungan, Menkomdigi juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan internet secara produktif, terutama dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Ia mencontohkan peluang usaha yang dapat dilakukan melalui platform digital seperti Facebook, Instagram, atau TikTok.
“Internet bisa menjadi sarana peningkatan pendapatan, bukan justru sumber masalah. Manfaatkan ruang digital untuk hal baik dan kegiatan yang bermanfaat,” jelasnya.

Masyarakat diminta untuk tidak mudah membagikan hoaks atau informasi yang belum terverifikasi, karena hal tersebut dapat memperluas keresahan dan penipuan daring. Ia menegaskan, tindakan sederhana seperti tidak meneruskan pesan yang tidak jelas sumbernya adalah bentuk perlindungan yang berdampak besar.

“Internet menawarkan banyak hal baik, namun juga mengandung banyak hal berbahaya bagi anak-anak dan orang tua. Karena itu, setiap orang tua harus menjadi pahlawan bagi keluarga mereka sendiri,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Serdang Bedagai, Adlin Tambunan, mengapresiasi Kemkomdigi yang diakuinya tepat dalam melakukan pendekatan komunikasi budaya melalui kegiatan Pertunjukan Rakyat. Menurutnya, cara ini efektif untuk menyampaikan pesan penting kepada masyarakat hingga tingkat akar rumput.

“Medsos jangan dijadikan tempat menyebarkan kebencian, hoaks, atau menjadi pintu masuk judi online. Mari gunakan internet untuk silaturahmi dan hal yang positif,” ujar Adlin.

Kegiatan Petunra berlangsung meriah dengan penampilan seni budaya lokal, tarian Serampang, serta hiburan musik. Tidak hanya menghadirkan edukasi, kegiatan ini juga menjadi ruang pertemuan masyarakat dalam memperkuat kesadaran kolektif mengenai pentingnya menjaga anak dari ancaman digital.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi Fifi Aleyda Yahya, Dirjen Ekosistem Digital Edwin Hidayat Abdullah, serta Sekretaris Ditjen KPM Very Radian Wicaksono.

PPID Mobile

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin timur Menghadirkan Aplikasi PPID Kotim ( pejabat pengelola informasi dan dokumentasi ) dalam versi Android

Unduh Aplikasi PPID Kotim sekarang dan dapatkan kemudahan akses informasi publik secara cepat , mudah dan transparan klik link download

https://ln.run/bcguR

BSSN–PANDI Perkuat Kolaborasi, Tegaskan Komitmen Jaga Kedaulatan Siber Nasional

Kunjungan ini menandai langkah strategis dalam mempererat kerja sama antara BSSN dan PANDI, sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kedaulatan dan keamanan ruang siber nasional, khususnya dalam pengelolaan domain internet Indonesia (.id).

“Sinergi antara BSSN dan PANDI merupakan langkah konkret untuk menjaga kedaulatan dan ketahanan ruang siber nasional. BSSN tidak bisa jalan sendiri dalam menjaga keamanan siber, kita harus sama-sama memulai untuk menghasilkan internet yang bersih, aman dan nyaman. Itu menjadi sesuatu yang kita inginkan, supaya masyarakat bisa terlindungi,” ujar Kepala BSSN Nugroho.

Pertemuan ini juga membahas berbagai isu krusial seperti mitigasi ancaman siber terhadap sistem domain nasional, upaya memperkuat tata kelola nama domain agar lebih aman, serta peluang kerja sama dalam pengembangan SDM dan teknologi keamanan siber.

Ketua PANDI, John Sihar Simanjuntak, menyambut positif kunjungan ini dan menegaskan komitmen PANDI untuk terus mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga keamanan siber nasional.

Kegiatan diakhiri dengan peninjauan fasilitas operasional PANDI, di mana Kepala BSSN Nugroho melihat langsung sistem pengelolaan domain dan teknologi keamanan yang diterapkan.

Kunjungan ini merupakan bagian dari kunjungan balasan, setelah sebelumnya Ketua PANDI John Sihar Simanjuntak beserta jajaran pengurus bersilaturahmi ke Kantor BSSN Ragunan pada 2 Mei 2025 lalu.

Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN