BSSN Selenggarakan Rakor Penyelenggara Sistem Elektronik Infrastruktur Informasi Vital
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam pelindungan IIV dan membangun kesadaran kolektif serta komitmen bersama di antara pemangku kepentingan sektor IIV, guna menjaga keamanan siber nasional. Acara dibuka oleh Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M., M.Han dan dihadiri oleh 25 Kementerian/Lembaga dari berbagai lintas sektor IIV.
Pelindungan sistem elektronik pada IIV merupakan hal yang krusial dan strategis karena jika terjadi gangguan pada sistem ini dapat berdampak besar pada masyarakat luas dan perekonomian nasional. Pemerintah, melalui Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2022, telah menetapkan Peta Bisnis Pelindungan IIV disertai penunjukan instansi pembina sektor masing-masing.
Pada kesempatan Rakor tersebut Kepala BSSN Nugroho Sulistyo Budi menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan amanat peraturan tersebut sekaligus senantiasa menguatkan koordinasi lintas sektor dalam mewujudkan ketahanan siber nasional.
“Seluruh pemangku kepentingan perlu bersinergi dan berkomitmen untuk mempercepat pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) pada instansi masing-masing sebagaimana amanat Presiden Prabowo Subianto. BSSN akan terus melakukan asistensi dalam upaya percepatan tersebut,” ucap Nugroho.
Nugroho pun menambahkan terkait dengan TTIS Sektoral, Gov-CSIRT BSSN dapat dijadikan sebagai role model pembentukan dan operasionalisasi TTIS Sektoral sesuai dengan prinsip security by design. Lebih lanjut Nugroho menekankan bahwa agenda prioritas pemerintah, termasuk operasionalisasi Gov-Tech, program Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan program lainnya akan sangat bergantung dengan transformasi digital yang aman.
Di akhir sambutannya, Kepala BSSN mengajak kepada peserta untuk meningkatkan awareness dan kapasitas IIV serta peningkatan kapabilitas TTIS yang sudah dimiliki.
“Hal yang urgent pada forum ini adalah mari kita bersama memiliki komitmen untuk meningkatkan awareness dan kapasitas dari infrastruktur informasi vital yang kita miliki serta eksistensi dan kapabilitas dari Tim Tanggap Insiden Siber di masing-masing Kementerian dan Lembaga,” pungkasnya.
Lebih dari 100 peserta dari BSSN dan berbagai sektor IIV, yakni sektor keuangan, energi, pangan, TIK, transportasi, kesehatan, pertahanan, dan administrasi pemerintahan, hadir dalam rapat ini serta aktif saat diskusi panel dengan memberikan tanggapan dan masukan bagi penguatan keamanan siber di Indonesia.
Pada kesempatan rakor tersebut juga dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama dari Pembina Sektor IIV dalam rangka menjaga keamanan siber dan melindungi infrastruktur informasi vital. BSSN meyakini dengan sinergi dan kolaborasi yang saat ini dan ke depan terus diperkuat, dapat menjadi optimisme bersama dalam menjaga infrastruktur informasi vital nasional dan kedaulatan ruang siber Indonesia.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN
0 komentar