Daerah Terisolir Terbantu dengan Karya Bakti TNI
Ojol di tengah pandemi COVID-19, antara risiko dan kemanusiaan
Sampit (ANTARA) – Inisiatif Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengundang perusahaan atau kelompok ojek online atau sering disebut ojol, menjadi ajang curhat para pekerja jasa transportasi tersebut.
“Situasi saat ini memang cukup riskan. Selama ini yang order sebagian ada yang jujur menyampaikan bahwa dia sedang isolasi mandiri, tetapi ada juga yang tidak menyampaikan,” kata Imam Malik, dari PasJek saat pertemuan di Sampit, Rabu.
Informasi yang disampaikan Imam seakan mewakili suara puluhan pengendara ojol yang ada di daerah ini. Saat ini diperkirakan ada lebih dari 100 orang pengendara ojol yang tergabung dalam beberapa kelompok.
Setidaknya ada delapan perwakilan kelompok ojol yang hadir saat pertemuan dipimpin Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Multazam didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur Yephi Hartady.
Perwakilan ojol secara bergantian menyampaikan uneg-uneg dan apa yang mereka rasakan saat ini. Mereka merasa senang karena pemerintah daerah memperhatikan keberadaan mereka.
Diakui, pandemi COVID-19 yang terjadi lebih dari setahun, terlebih saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro saat ini berdampak terhadap jasa ojol. Umumnya terjadi peningkatan, khususnya jasa pengantaran makanan lantaran rumah makan dan kafe dikenakan pembatasan jam operasional.
Namun di sisi lain, mereka kini menjadi salah satu kelompok profesi yang rentan terpapar COVID-19. Saat mengantar pesanan pengorder yang ternyata sedang melakukan isolasi mandiri karena positif COVID-19, bukan tidak mungkin mereka juga terpapar saat berinteraksi, apalagi jika penderita tersebut tidak jujur bahwa sedang menjalani isolasi mandiri.
Ketika berada dalam situasi ini, pengendara ojol mengenyampingkan egoisme memikirkan penghasilan. Mereka berempati bahwa yang mereka lakukan saat ini juga demi kemanusiaan.
Selain untuk membantu pasien COVID-19 isolasi mandiri agar bisa mendapatkan makanan yang diinginkan dengan membeli secara online, kehadiran pengendara ojol juga secara tidak langsung turut menjadi upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 karena penderita tidak perlu ke luar rumah untuk membeli makanan. Terlebih saat ini kasus penularan COVID-19 di Kotawaringin Timur sedang melonjak tinggi.
Mereka turut prihatin karena yang bertambah tidak hanya jumlah penderita, tetapi juga jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Hingga Rabu siang, jumlah kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur sudah mencapai 3.714 kasus, terdiri dari 3.155 kasus sembuh, 454 masih ditangani dan 105 orang meninggal dunia. Namun sebagai manusia biasa, para pengendara ojol juga memikirkan risiko pekerjaan mereka saat ini.
Jika tidak hati-hati saat melayani pesanan pasien COVID-19 isolasi mandiri, mereka juga bisa terpapar virus mematikan itu. Sebagai upaya pencegahan, mereka berusaha semaksimal mungkin menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Penggunaan masker, hand sanitizer dan sarung tangan, menjadi standar operasi dan prosedur wajib bagi mereka.
Mereka kini juga umumnya menanyakan apakah pemesan jasa antar makanan adalah pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri atau tidak. Jika ternyata pasien isolasi mandiri, maka mereka harus lebih ketat dalam menjalankan protokol kesehatan. Kontak fisik tentu harus dihindari.
Bagi pasien COVID-19 isolasi mandiri yang jujur, umumnya menginformasikan kondisi mereka dan meminta pesanan digantung di pagar agar tidak terjadi kontak fisik. Untuk pembayaran, sebagian kelompok ojol meminta pembayaran dilakukan melalui transfer.
Jika pembayaran langsung pun, uang disepakati disemprot desinfektan untuk memastikan tidak terkontaminasi virus berbahaya tersebut.
“Kami jalankan protokol kesehatan, sarung tangan dan hand sanitizer. Operator kami biasanya menanyakan kepada konsumen apakah sedang isolasi mandiri atau tidak sehingga bisa menjadi antisipasi. Bagi pasien, pembayarannya diminta secara transfer,” kata Junaidi, dari kelompok ojol Abang Ojek.
Asosiasi ojol mendukung langkah pemerintah daerah memasang stiker di setiap rumah penderita COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri. Dengan begitu pengendara ojol bisa mengantisipasi saat mengantar pesanan.
?Kalau sudah tahu jelas bahwa itu pasien COVID-19 isolasi mandiri, kami juga bisa memberlakukan kebijakan dengan misi kemanusiaan, misalnya memberi diskon atau bantuan lain,” kata pengendara ojol lainnya. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam mengatakan, penanggulangan pandemi ini memerlukan dukungan semua pihak, termasuk para pengendara ojol.
Pihaknya sengaja mengumpulkan pengendara ojol untuk menyamakan pemahaman tentang situasi saat ini.
“Kami berharap dukungan ojol. Kita upayakan yang isoman tidak keluyuran mencari makan di luar. Kami juga sudah mengingatkan pengusaha kuliner untuk memprioritaskan pelayanan untuk dibawa pulang.
Nanti juga kita upayakan pengendara ojol diprioritaskan vaksinasi karena mereka termasuk rawan,” ujar Multazam. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotawaringin Timur Yephi Hartady mengatakan, pandemi COVID-19 saat ini memberi peluang lebih bagi pengendara ojol, tetapi risikonya juga lebih tinggi.
“Bukan dihindari, tapi harus tahu cara menghadapinya agar terhindar dari penularan. Jangan paksakan kalau sedang sakit. Ojol sangat membantu. Kita akan terus menjalin komunikasi dan koordinasi,” kata Yephi. Sementara itu usai pertemuan, Satgas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur memberikan masker kepada kelompok ojol untuk digunakan setiap hari.
Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2021
Pemkab Kotim gelontorkan dana untuk optimalkan PPKM
Sampit (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menggelontorkan dana membantu pemerintah kelurahan untuk mengoptimalkan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.
“Saya memahami bahwa PPKM di kelurahan belum maksimal karena kesulitan dana yang sangat minim. Makanya kini dibantu anggaran untuk mengoptimalkan PPKM ini,” kata Bupati Halikinnor di Sampit, Senin.
Pemerintah kabupaten menggelontorkan dana untuk sembilan kelurahan yang tersebar di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang. Sembilan kelurahan ini dibantu karena kelurahan yang berlokasi di dalam kota Sampit ini memang menjadi tempat terbanyak penderita COVID-19.
Setiap kelurahan dibantu dana masing-masing Rp11.250.000. Dana itu untuk operasional pelaksanaan PPKM berskala kecil di kelurahan masing-masing.
Dana tersebut diambil dari dana tidak terduga yang diarahkan untuk penanganan COVID-19. Dana digunakan untuk uang konsumsi dan operasional sebesar Rp75.000 per orang.
“Saat ini kita berikan dengan nominal itu dulu. Kalau masih diperlukan, nanti kita tambah,” kata Halikinnor usai rapat penyerahan bantuan tersebut. Bantuan dana operasional tersebut diharapkan dapat membuat kegiatan di posko PPKM bisa lebih optimal.
PPKM sangat diharapkan mengoptimalkan upaya memutus mata rantai penularan COVID-19. Secara khusus Halikinnor memerintahkan PPKM di setiap kelurahan diarahkan untuk mengawasi penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Pemantauan harus dilakukan secara rutin untuk memastikan agar penderita COVID-19 tersebut tidak keluyuran dan tidak membahayakan orang lain. Halikinnor juga memerintahkan petugas mendata jumlah pasien isolasi mandiri di wilayah masing-masing untuk diberikan bantuan sembako sehingga mereka tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari meski tidak bekerja.
“Tadi juga ada usulan kelurahan membuat dapur umum. Silakan saja jika memang itu bisa dilakukan. Yang penting dikelola dengan baik. Pastikan pasien isolasi mandiri itu tetap berada di rumah hingga mereka sembuh,” demikian Halikinnor.
Pelaksana Tugas Camat Mentawa Baru Ketapang Huzaifah menyampaikan terima kasihnya atas bantuan tersebut. Ini diharapkan bisa membantu pelaksanaan PPKM agar berjalan lebih baik lagi.
“Selama ini diakui masalah dana ini cukup menjadi kendala. Selama ini banyak aspirasi yang disampaikan kelurahan terkait dana operasional ini. Alhamdulillah ada bantuan ini. Mudahan pelaksanaannya bisa lebih maksimal,” demikian Huzaifah.
Sementara itu, data terbaru Senin siang terdapat 37 kasus baru COVID-19, 27 orang sembuh dan satu orang meninggal dunia. Secara keseluruhan, jumlah kasus COVID-19 sebanyak 3.635 kasus terdiri dari 3.044 kasus sembuh, 489 masih ditangani dan 102 orang meninggal dunia.
Pewarta : Norjani
Uploader: Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2021
Hadapi riam demi sukseskan vaksinasi COVID-19 di pedalaman Kotim
Sampit (ANTARA) – Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, penuh tantangan, terlebih di kawasan pedalaman yang geografisnya rumit dan sulit dijangkau.
“Seperti itulah kondisinya. Harus menempuh riam, kadang harus mendorong perahu motor yang kandas karena dangkal. Juga harus menginap karena jarak satu desa ke desa cukup jauh,” kata Pelaksana Tugas Camat Antang Kalang, Watmin di Sampit, Minggu.
Antang Kalang salah satu kecamatan yang geografisnya sulit. Masih banyak desa yang aksesnya harus mengandalkan transportasi sungai dengan waktu tempuh hingga empat jam dengan medan yang sulit dan berbahaya karena banyak riam.
Seperti saat melaksanakan vaksinasi COVID-19 ke tiga desa yaitu Tumbang Gagu, Buntut Nusa dan Tumbang Ramei. Tim harus menempuh perjalanan menyusuri sungai dan bermalam di desa untuk melaksanakan vaksinasi tersebut.
Untuk menuju Desa Tumbang Gagu, rombongan menggunakan perahu motor kecil dari Tumbang Kalang pusat Kecamatan Antang Kalang. Perjalanan ke desa paling ujung itu membutuhkan waktu sekitar 4,5 jam dengan riam-riam berarus deras yang harus ditempuh.
Watmin bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan yang turut mendampingi petugas kesehatan, harus bermalam di Tumbang Gagu. Kegiatan vaksinasi baru dilaksanakan pagi harinya.
Tidak hanya medan perjalanan yang berat, pelaksanaan vaksinasi juga harus diikuti upaya pendekatan yang baik karena ada saja warga yang enggan divaksinasi akibat pemahaman yang kurang tepat. Setelah diberi penjelasan, warga malah antusias mengikuti vaksinasi, bahkan sebagian tidak bisa dilayani karena alokasi vaksin yang tersedia terbatas.
Kegiatan dilanjutkan dengan vaksinasi di Desa Buntut Nusa. Untuk menuju desa ini rombongan menempuh perjalanan jalur sungai selama 45 menit. Masyarakat desa ini juga antusias mengikuti vaksinasi, bahkan vaksin yang dialokasi juga tidak mencukupi.
Tim kemudian melanjutkan perjalanan menuju Desa Tumbang Ramei dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 15 menit. Tim bermalam di desa ini dan vaksinasi baru dilakukan besok harinya. Warga desa ini juga tidak kalah antusias mengikuti vaksinasi, namun sayang vaksin yang tersedia sangat terbatas.
Usai vaksinasi di Desa Tumbang Ramei, tim pulang ke Desa Tumbang Kalang dengan menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam. Selain vaksinasi, agenda di tiga desa itu juga diisi musyawarah desa setempat.
Watmin berharap vaksin dipasok sesuai kebutuhan karena masyarakat di Kecamatan Antang Kalang sangat antusias mengikuti vaksinasi. Selain itu, memerlukan waktu, tenaga dan biaya besar untuk kegiatan vaksinasi jemput bola ke desa-desa.
“Kalau kita berharap warga yang datang mengikuti vaksinasi ke puskesmas di kecamatan, cukup sulit karena jarak, medan, waktu dan biaya. Mudah-mudahan saja pasokan vaksin sesuai kebutuhan, jadi ketika kita ke desa-desa itu semua warga yang memenuhi syarat,l kesehatan, bisa kita layani,” harap Watmin.
Sementara itu, kekurangan vaksin tidak hanya terjadi di puskesmas kawasan pelosok, tetapi juga di Kota Sampit. Sepekan terakhir banyak puskesmas yang tidak melayani vaksinasi karena stok vaksin yang tersisa menipis dan diprioritaskan untuk warga yang menjalani vaksinasi dosis kedua.
Bupati Halikinnor mengatakan, pihaknya sudah berulang kali menyampaikan masalah ini kepada pemerintah provinsi. Bahkan dia sudah meminta dibuatkan surat resmi kepada gubernur dan ditembuskan kepada presiden agar Kotawaringin Timur diberi prioritas penambahan vaksin.
“Kotawaringin Timur ini menjadi percontohan karena penduduknya paling banyak di Kalimantan Tengah. Semua kekuatan kita kerahkan, termasuk dibantu TNI dan Polri untuk optimalisasi vaksinasi, tapi ternyata malah pasokan vaksinnya yang tidak mampu mengimbangi kebutuhan kita,” kata Halikinnor.
Hingga Minggu, alokasi vaksin sebanyak 68.540 dosis dengan rincian 66.820 dosis vaksin Sinovac dan 1.120 dosis vaksin Astra Zenica. Jumlah vaksin terpakai pada Minggu sebanyak 818 dosis sehingga total jumlah vaksin terpakai sebanyak 66.768 dosis.
Perkembangan vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan yaitu dosis 1 sebanyak 96,59 persen dan dosis 2 sebanyak 89,77 persen. Vaksinasi terhadap petugas layanan publik untuk dosis 1 sebanyak 105,92 persen dan dosis 2 sebanyak 40,67 persen.
Vaksinasi terhadap warga lanjut usia atau lansia untuk dosis 1 sebanyak 25,62 persen dan dosis 2 sebanyak 8,18 persen. Sisa vaksin saat ini 1.860 dosis.
Sementara itu, perkembangan kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur pada Minggu siang terdapat penambahan 37 orang terpapar COVID-19. Selain itu ada sembilan orang pasien sembuh, namun ada satu orang yang meninggal dunia.
Secara keseluruhan, jumlah kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur sudah mencapai 3.598 kasus, terdiri dari 3.017 kasus sembuh, 480 orang masih ditangani dan 101 orang meninggal dunia.
Halikinnor mengimbau masyarakat mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Kebijakan pembatasan kegiatan juga harus dipatuhi agar bisa rantai penularan COVID-19 bisa diputus.
“Jangan berpikir seolah-olah ini hanya kepentingan pemerintah. Kita harus sadar bahwa ini demi keselamatan kita juga. Masyarakat harus membantu karena sebesar apapun upaya pemerintah, hasilnya tidak akan maksimal kalau tidak didukung oleh masyarakat,” demikian Halikinnor.
Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT
Pemkab Kotim Tunda Pembelajaran Tatap Muka
Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Suparmadi. ANTARA/Norjani
Sampit (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menyatakan menunda pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru ini karena penularan COVID-19 di daerah ini kembali meningkat.
“Tahun ajaran baru untuk beberapa hari ke depan sampai batas waktu yang ditentukan kemudian, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara BDR (belajar dari rumah) atau jarak jauh dengan sistem daring,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Suparmadi di Sampit, Jumat.
Suparmadi mengatakan, situasi penularan COVID-19 saat ini menjadi pertimbangan utama karena keselamatan dan kesehatan harus diprioritaskan. Pembelajaran tatap muka belum bisa dilaksanakan karena kondisi belum memungkinkan meski banyak pihak yang menginginkannya.
Keputusan menunda pembelajaran tatap muka di sekolah merujuk pada surat edaran Gubernur Kalimantan Tengah yang ditujukan kepada bupati dan wali kota terkait situasi pandemi COVID-19 yang kembali meningkat.
Selain itu Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah juga telah mengeluarkan surat edaran untuk seluruh SMA/SMK/SLB se-Kalimantan Tengah tentang penundaan pembelajaran tatap muka secara terbatas terhitung 12 hingga 24 Juli.
Hal itu pula yang menjadi pertimbangan Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur memutuskan menunda pembelajaran tatap muka, apalagi kasus COVID-19 di kabupaten ini cukup tinggi dan terus meningkat. Kebijakan itu dituangkan dalam surat edaran yang ditandatangani Bupati Halikinnor. Ditegaskan bahwa belajar dan mengajar tahun pelajaran 2021/2022 dilakukan dengan mekanisme pembelajaran jarak jauh melalui daring atau online terhitung mulai 7 Juli hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Kebijakan ini tidak hanya berlaku untuk sekolah umum, tetapi juga sekolah keagamaan. Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Kementerian Agama Kotawaringin Timur terkait pelaksanaan kebijakan tersebut.
“Tidak ada kegiatan di sekolah. Pengenalan sekolah diikuti peserta didik dari rumah. Silakan sekolah menyikapi itu. Kita kan sudah ada pengalaman tahun lalu saat tahun ajaran baru,” ujar Suparmadi Kebijakan ini rencananya dievaluasi pada 20 Juli nanti. Jika kondisi memungkinkan maka pembelajaran bisa dilakukan dengan tatap muka, namun jika kondisi belum memungkinkan maka pembelajaran tetap dilaksanakan melalui daring atau online.
Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2021
Generasi Muda di Kotim diharapkan Semakin Kreatif di Era Digital
Palangka Raya (ANTARA) – Menghadapi perkembangan zaman di era digital seperti saat ini, generasi muda di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diharapkan semakin terpacu untuk bisa menjadi kreatif.
“Anak muda harus didorong untuk menjadi kreatif, yakni menghasilkan sesuatu yang baru, ‘original’,” kata Kepala Diskominfo Kotim Multazam di Sampit, Jumat.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam webinar Indonesia Makin Cakap Digital yang merupakan rangkaian dari Gerakan Nasional Literasi Digital tahun 2021.
Menurutnya mampu bertindak kreatif sangatlah penting, agar kedepan masyarakat tak hanya menjadi penonton atau menjadi pengikut saja.
Misalnya ketika satu orang membuka kedai kopi atau coffee shop dan yang lainnya juga melakukan hal yang sama dengan membuka kedai kopi, bahkan tanpa disertai sesuatu yang baru atau berbeda untuk ditawarkan kepada konsumen.
Padahal, jika kreatif maka seseorang akan berusaha membuka atau melakukan sesuatu yang baru dan menarik, sehingga berbeda dari yang kebanyakan orang lain lakukan seperti halnya membuka kedai kopi tersebut.
Multazam menjelaskan, setidaknya ada berbagai sumber yang dapat menjadi inspirasi untuk mendapat ide kreatif dan inovatif.
“Salah satunya dengan membaca buku maupun browsing di internet terkait hal-hal yang positif,” tuturnya.
Kemudian peka terhadap situasi lingkungan, jika hal ini bisa dilakukan, bahkan suatu masalah pun bisa menjadi peluang usaha.
Riset segala kemungkinan, dengan mencari tahu, hingga meraih ide hebat yang bisa direncanakan. Berkumpul dengan orang yang memiliki minat sama.
“Belajar menjadi seorang kreator, yakni memberikan karya yang lebih baik,” jelasnya.
Multazam mengharapkan seiring berkembangnya teknologi informasi di masa kini, dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh generasi muda, agar semakin kreatif dan inovatif.
Untuk itu generasi muda diharapkan bisa mengisi waktunya dengan hal-hal bermanfaat yang memberikan dampak positif kepada dirinya agar semakin kreatif. Bukan hanya sebatas atau terlalu sering nongkrong di kedai kopi, tanpa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Sementara itu webinar Indonesia Makin Cakap Digital untuk wilayah Kotawaringin Timur tersebut, dibuka oleh Bupati Halikinnor, serta menampilkan narasumber lainnya yang membahas berbagai hal berkaitan dengan digitalisasi.
Diharapkan melalui literasi digital yang terus digencarkan di seluruh wilayah Indonesia tersebut, termasuk Kotawaringin Timur maupun Kalimantan Tengah, masyarakat benar-benar mampu serta semakin cakap digital.
DPRD Kotim Berharap RPJMD Mampu Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat
Anggota DPRD Kotawaringin Timur Riskon Fabiansyah membacakan hasil rapat komisi-komisi terkait Raperda RPJMD tahun 2021-2026 dalam rapat paripurna, Kamis (8/7/2021). ANTARA/Norjani
Sampit (ANTARA) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, berharap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ditetapkan pemerintah daerah diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami mengharapkan melalui visi dan misi serta program prioritas yang dituangkan dalam Raperda tentang RPJMD tahun 2021-2026 bisa diwujudkan dan semua target dapat tercapai, serta bisa dan mampu untuk mengatasi segala permasalahan yang kita hadapi dalam lima tahun ke depan untuk kemajuan, kesejahteraan seluruh masyarakat,” kata anggota DPRD Kotawaringin Timur Riskon Fabiansyah di Sampit, Kamis.
Hal itu disampaikan Riskon saat melaporkan hasil rapat gabungan komisi-komisi DPRD terkait Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD tahun 2021-2026. Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Rudianur dan dihadiri Bupati Halikinnor.
Menurutnya, pemerintah daerah berkewajiban merumuskan visi dan misi yaitu terwujudnya Kabupaten Kotawaringin Timur yang mandiri, maju dan sejahtera. Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu dijabarkan melalui misi.
Misi yang diemban yaitu mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas, berdaya saing, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu, mewujudkan penguatan ekonomi masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa atau “good governance”, serta mewujudkan Kotawaringin Timur yang nyaman, lestari dan berbudaya.
Riskon menjelaskan, dalam pembahasan rapat gabungan pada 6 sampai dengan 7 Juli 2021, pihaknya menilai RPJMD tahun 2021-2026 dianggap sudah mencakup semua aspek untuk peningkatan pemulihan perekonomian masyarakat serta peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) di masa pandemi yang kita hadapi sampai saat ini.
Sebagai tambahan untuk memperkaya Raperda RPJMD, pihaknya mengingatkan pentingnya kualitas lingkungan hidup masyarakat di sekitar perusahaan besar swasta di Kabupaten Kotawaringin Timur agar terus diperhatikan.
Rapat juga menyoroti tentang pentingnya meningkatkan kinerja BUMD yang ada, pentingnya peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan dan perkotaan, pemerataan pembangunan infrastruktur di kota maupun di daerah pedalaman.
Selain itu perlunya meningkatkan PAD dari retribusi maupun sumber-sumber lain, serta peningkatan sektor perkebunan rotan, industri,perdagangan dan pertambangan.
Indikator makro kinerja daerah setiap tahunnya selalu dievaluasi oleh Gubernur Kalimantan Tengah meliputi pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, indeks pembangunan manusia (IPM) dan tingkat pengangguran terbuka (TPT),telah diproyeksikan dalam rancangan RPJMD ini.
Pencapaian kinerja makro ini adalah multi sektor dan multi instansi, sehingga perlu rekayasa integrasi program antar sektor dalam dokumen perencanaan tahunan dari keempat indikator makro tersebut, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kotawaringin Timur harus mendapatkan perhatian khusus ke depannya di masa pandemi yang masih terus berlanjut hingga saat ini.
DPRD mengharapkan melalui visi dan misi serta program prioritas yang dituangkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD tahun 2021-2026 bisa diwujudkan dan semua target dapat tercapai.”Ini juga diharapkan bisa dan mampu untuk mengatasi segala permasalahan yang kita hadapi dalam lima tahun ke depan, untuk kemajuan, kesejahteraan seluruh masyarakat,” demikian Riskon.
Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT
Bupati Kotim Apresiasi Dukungan Forkopimda terhadap Pengembangan Olahraga
Bupati Halikinnor bersama Forkopimda berfoto usai Coffee Morning Komunitas Pecinta Olahraga Tenis Kabupaten Kotawaringin Timur, Minggu (4/7/2021). ANTARA/HO-Diskominfo Kotim
Sampit (ANTARA) – Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Halikinnor mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah setempat terhadap pengembangan olahraga di daerah setempat. “Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan unsur Forkompinda terhadap olahraga. Terima kasih juga khususnya saya ucapkan kepada Ketua Pengadilan Negeri Sampit, Ketua Pengadilan Agama dan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit yang menggagas acara ini,” kata Halikinnor di Sampit, Minggu. Hal itu disampaikan Halikinnor saat Coffee Morning Komunitas Pecinta Olahraga Tenis Kabupaten Kotawaringin Timur. Acara ini dihadiri unsur Forkopimda, pemain dan pelatih tenis di kabupaten ini. Halikinnor menilai kegiatan ini sangat positif dalam rangka sebuah proses pembinaan olahraga di Kabupaten Kotawaringin Timur. Dia berharap ini menjadi contoh bagi pihak lainnya untuk membantu pembinaan olahraga di Kotawaringin Timur. Menurutnya, kemampuan anggaran pemerintah daerah terbatas sehingga belum optimal dalam memenuhi kebutuhan pembinaan olahraga. Diperlukan peran serta semua pihak untuk bersama-sama membantu pembinaan olahraga.
Dia mencontohkan, perusahaan besar swasta bisa menjadi “orangtua angkat” sebuah cabang olahraga. Perusahaan bisa berkontribusi mendukung kebutuhan seperti peralatan, operasional, pembinaan dan lainnya pada cabang olahraga yang dipilih.
Saat ini pemerintah daerah terus meningkatkan pembinaan olahraga untuk mencetak atlet-atlet prestasi. Terlebih, Kotawaringin Timur akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah pada 2023 mendatang.
Untuk pemerintah daerah meminta dukungan masyarakat dan semua pihak. Halikinnor berharap Kotawaringin Timur bisa meraih sukses ganda dalam event bergengsi ini yakni sukses sebagai tuan rumah yang menyelenggarakan kegiatan sebaik mungkin, serta sukses dalam meraih prestasi.
PEMERINTAHAN
Informasi tentang jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur yang di tampilkan berdasarkan Pangkat dan Golongan, Jenis Kelamin, Usia dan Tingkat Pendidikan.