Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

APEL KESADARAN NASIONAL, SIAGA LINMAS DAN SIMULASI SISPAMKOTA DALAM RANGKA PENGAMANAN PEMILU TAHUN 2019

Dalam rangka pengamanan jalannya pemilu serentak Tahun 2019 maka diselenggarakan Apel Kesadaran Nasional, Siaga LINMAS dan Simulasi SISPAMKOTA Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang digelar di Sampit pada hari Selasa 26 Maret 2019 bertempat di Pelabuhan Penumpang PT.PELINDO III.

Apel dihadiri oleh Kapolda Kalimantan Tengah, Kabinda Kalteng, Irwasda Polda Kalteng, Kasrem 102/Panju Panjung, Para Pejabat Utama Polda Kalteng, Para Pejabat Utama Kasrem 102/Panju Panjung, Bupati Kotawaringin Timur, Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Damdim 1015/Sampit, Kapolres Kotawaringin Timur, Danyon Raider 631/Antang, Forkompimda Kab.Kotim, Kepala SOPD Kab.Kotim, Tokoh Adat danTokohMasyarakat Kalimantan Tengah, dan diikuti oleh Anggota TNI, POLRI, ASN,LINMAS Kab. Kotawaringin Timur.

Bertindak selaku pimpinan Apel Kapolres Kotawaringin Timur AKBP. Mohammad Rommel, S.I.K, yang dalam sambutannya membacakan amanat Kapolda Kalteng antara lain menyatakan bahwa, TNI-POLRI selaku institusi yang bertanggungjawab langsung terhadap pengamanan jalannya Pemilu Serentak Tahun 2019, apabila menemukan adanya kerawanan dan hambatan harus dapat mengambil suatu tindakan tegas sesuai dengan prosedur tetap dan aturan hukum yang berlaku sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya Pemilu Serentak Tahun 2019. Kita bersama turut merasakan bahwa dalam tahapan Pemilu Serentak Tahun 2019 ini muncul berbagai kerawanan seperti menyebarnya berita bohong atau hoax dan meningkatnya politik identitas disamping kerawanan-kerawanan lainnya. Berita hoax atau berita bohong yang disampaikan terutama melalui media social tentunya memiliki tujuan Politis yaitu dipakai sebagai alat untuk menyingkirkan lawan politik sehingga menyebabkan demokrasi menjadi tidak sehat dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Demikian pula halnya dengan semakin menguatnya politik identitas menggunakan Isu-isu Sara, telah menjadi salah satu strategi bagi pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab dalam memenangkan Konstelasi Pemilu, sehingga menyebabkan disintegrasi bangsa dan hilangnya rasionalitas dalam menentukan pilihan politiknya. Penyebaran berita hoax dan menguatnya politik identitas dalam Ajang Pemilu Serentak Tahun 2019 merupakan bentuk lain dari terror kepada masyarakat karena mempengaruhi kondisi psikologis rakyat Indonesia sehingga kepada para pelakunya harus diambil langkah hukum yang tegas.

Dalam rangkaian acara Apel tersebut juga diadakan simulasi pengamanan terhadap gangguan keamanan proses pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2019, dimana disimulasikan gangguan dari darat dan laut, dengan memperagakan pengamanan dari darat, laut, dan udara, dengan melibatkan Water Canon, Kendaraan Darat, Kapal Laut, Helikopter dan Paramotor.

0 komentar

Belum ada komentar

Tuliskan pesan/tanggapan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *