Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Bupati Kotim Minta Damang Jalankan Peran Strategis Membantu Masyarakat

Bupati Kotawaringin Timur H. Halikinnor SH. MM meminta seluruh damang menjalankan tugas dengan baik. Secara khusus damang diminta membantu masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat, khususnya terkait adat istiadat.

Harapan itu disampaikan bupati saat melantik Ajai Binti sebagai Damang Kepala Adat Kecamatan Mentaya Hulu. Kegiatan berjalan lancar dan diikuti dengan antusias masyarakat.

“Damang mempunyai peran strategis sebagai Mitra pemerintah khususnya kecamatan di wilayah kedamangannya dalam hal menangani permasalahan adat istiadat di kecamatan. Damang juga mempunyai peran dalam pembangunan moral di masyarakat yaitu dengan menegakkan budaya dan adat istiadat dalam pembangunan daerah,” kata Bupati Halikinnor, Sabtu (13/5/2023).

Pelantikan Damang Kepala Adat Kecamatan Mentaya Hulu dilaksanakan di halaman kantor kecamatan setempat. Turut hadir Ketua DPRD Rinie, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, beserta pejabat lainnya.

Menurut bupati, saat ini lembaga kedamangan mantir adat dan lembaga adat lainnya mempunyai tugas yang sangat berat di tengah era globalisasi. Pengaruh dari masuknya budaya asing ke Bumi Habaring Hurung bisa menimbulkan dampak negatif jika tidak diantisipasi.

Pengaruh itu dapat dilihat dari mulai lunturnya nilai-nilai adat istiadat budaya, berkurangnya rasa solidaritas, budaya gotong royong, rasa kekeluargaan, saling tolong-menolong yang semakin tergerus oleh budaya luar.

Seorang damang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya diharapkan selalu berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan lembaga-lembaga lainnya, sesuai dengan hierarki dari lembaga adat yang ada.

Para damang juga diminta memberikan pelayanan penyelesaian permasalahan di tengah masyarakat yang berkaitan dengan pelaksanaan hukum adat dan perdamaian adat sesuai dengan hukum adat Dayak yang berlaku.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat dan kita semua untuk selalu menjaga persaudaraan agar situasi daerah selalu kondusif dengan memahami falsafah Huma Betang yang bukan hanya sekadar dipahami dan dijadikan semboyan semata, tetapi harus betul-betul diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat,” kata Halikinnor.

Lebih jauh bupati berharap agar lembaga adat yang ada di desa, kecamatan dan kabupaten agar turut serta dalam menjaga stabilitas dan kondusivitas keamanan di Kabupaten Kotawaringin Timur, khususnya menjelang Pemilihan Umum Serentak tahun 2024.

Selain itu Kotawaringin Timur juga akan menggelar pemilihan kepala desa pada 77 desa di 16 kecamatan sehingga sangat penting bagi semua untuk selalu menjaga situasi daerah agar aman dan kondusif. (Diskominfo Kotim)

0 komentar

Belum ada komentar

Tuliskan pesan/tanggapan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *