KINERJA PELAKSANAAN APBN WILAYAH KERJA KPPN SAMPIT S.D. 30 JUNI 2023
Sampit, 20 Juli 2023 – Kinerja APBN wilayah kerja KPPN Sampit yang meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Seruyan, sampai dengan periode 30 Juni (semester I) 2023, sektor Pendapatan tumbuh sebesar Rp87,69 M atau 7,52% dibanding periode yang sama tahun 2022 (yoy), sedangkan sektor Belanja Negara tumbuh Rp1.357,25 M atau 263,11% (yoy). Kenaikan pendapatan negara lingkup KPPN Sampit bersumber dari sisi penerimaan perpajakan dan bea masuk yang dibarengi dengan kenaikan laju belanja APBN, utamanya bersumber dari adanya tambahan jenis penyaluran dana Transfer Ke Daerah (TKD) berupa Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Insentif Fiskal yang mulai disalurkan KPPN di daerah pada TA 2023. Selain itu, kondisi perekonomian juga terus membaik pasca pandemi di wilayah Kab. Kotawaringin Timur, Katingan dan Seruyan, meskipun terdapat fluktuasi harga komoditas dibanding tahun lalu.
Kinerja APBN
Sampai dengan akhir Juni 2023, realisasi Pendapatan APBN lingkup KPPN Sampit mencapai Rp1.253,48 M atau mengalami kenaikan sebesar Rp87,69 M dibanding bulan Juni 2022 (7,52% yoy). Kontributor utama atas tingginya pertumbuhan penerimaan tersebut berasal dari komponen Penerimaan Perpajakan. Berdasarkan sinergi data dari KPP Pratama Sampit, realisasi penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) sampai akhir Juni 2023 sebesar Rp669,31 M, naik sebesar Rp231,66 M (52,93% yoy), realisasi penerimaan PPN sebesar Rp502,78 M mengalami pertumbuhan Rp32,36M (6,88% yoy) sebagai akibat adanya penurunan restitusi PPN dikarenakan pemusatan tempat PPN terutang. Penerimaan PBB sebesar Rp35,53 M, mengalami penurunan sebesar Rp18,2 M (-33,87% yoy), sedangkan Pajak Lainnya terealisasi sebesar Rp6,88 M, turun 16,26% yoy. Penerimaan Pajak masih tumbuh positif meskipun pertumbuhannya melambat dibanding tahun lalu, antara lain disebabkan turunnya harga komoditas ditandai dengan terus menurunnya grafik pertumbuhan setoran PPN DN. Jenis pajak PPN dan PPh Pasal 22 impor juga mengalami perlambatan, termasuk juga terjadi di jenis Pajak PBB, namun diperkirakan akan tumbuh positif seiring sudah terdistribusikannya SPPT PBB Tahun Pajak 2023.
Realisasi penerimaan pajak perdagangan internasional, sesuai data dari KPPBC Sampit sampai akhir Juni 2023, Bea Masuk terealisasi Rp1,51 M turun sebesar Rp9,08 juta (-0,59% yoy), Bea Keluar terealisasi Rp 6,961 M, turun sebesar Rp163,92M (-95,93% yoy). Penurunan yang cukup besar ini disebabkan turunnya nilai ekspor akibat adanya larangan ekspor bahan mentah (bauksit) dan fluktuasi turunnya harga komoditas sawit pada tahun 2023 ini dibanding kenaikan harga yang cukup tinggi pada tahun 2022 lalu. Hal ini berbanding lurus dengan penurunan nilai total devisa ekspor, yang sampai dengan bulan Juni 2023 terealisasi sebesar USD13.537.845, turun 81,95% yoy dari tahun lalu sebesar USD74.990.825. Sementara untuk total devisa impor sebesar Rp330,19M, mengalami pertumbuhan sebesar Rp124,08M (60,20% yoy). Dana sawit mengalami kenaikan Rp4,29 M (21,50% yoy) sebagai dampak fluktuasi harga komoditas CPO dan produk turunannya.
Selanjutnya, realisasi PNBP s.d bulan Juni 2023 mencapai Rp30,50 M atau mengalami kenaikan Rp7,14 M (30,55% yoy). Untuk PNBP Pengelolaan Kekayaan Negara yang terdiri dari PNBP Aset, Piutang Negara dan Lelang, berdasarkan data dari KPKNL Pangkalan Bun terealisasi sebesar Rp2,303 M. Untuk PNBP Aset sampai dengan 30 Juni 2023 terealisasi sebesar Rp1,669 M atau 151,79% dari target penerimaan dan mengalami peningkatan 135,29% yoy. Khusus untuk wilayah Kab. Kotawaringin Timur dan Kab. Seruyan yang menjadi mitra kerja KPKNL Pangkalan Bun, PNBP Pengelolaan Aset terealisasi sebesar Rp500,06 juta dengan penyumbang terbesar dari satker Kejaksaan Negeri Kotim, UPBU H. Asan Sampit dan MTSn 2 Kotim.
Pada sisi lain, kinerja Realisasi Belanja APBN lingkup KPPN Sampit yang terdiri dari dari Belanja Pemerintah Pusat (K/L) dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) mencapai Rp1,87 T (43,88% dari pagu sebesar Rp4,26 T), mengalami kenaikan sebesar Rp1,36 T (263,11% yoy).
Sumber : KPPN Sampit
0 komentar